EKSPRES GRESIK Berita Siswa Gresik Tewas Terlindas Truk Akibat Gagal Salip: Tragedi di Jalan Raya Cerme

Siswa Gresik Tewas Terlindas Truk Akibat Gagal Salip: Tragedi di Jalan Raya Cerme

Gresik, Jawa Timur – Sebuah kecelakaan tragis terjadi di Jalan Raya Cerme, Gresik, pada Rabu sore, 19 Februari 2025. Seorang siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Muhammad Fahri Akbar Maulana (17), tewas terlindas truk setelah gagal menyalip kendaraan besar tersebut. Insiden ini menimbulkan duka mendalam bagi keluarga korban dan komunitas sekolah.

Menurut laporan dari Unit Gakkum Satlantas Polres Gresik, kronologi kecelakaan bermula ketika korban, yang mengendarai sepeda motor Honda Vario dengan kecepatan sedang, mencoba untuk mendahului sebuah truk gandeng yang melaju searah dengannya dari sisi kanan. Namun, dalam proses menyalip tersebut, korban diduga kehilangan kendali atas sepeda motornya, yang mengakibatkan ia terjatuh ke aspal. Nahasnya, pada saat yang bersamaan, tubuh korban terlindas truk gandeng yang sedang melintas.

“Korban diduga gagal menyalip truk dari sebelah kanan karena kurangnya antisipasi dan ruang yang cukup, sehingga ia kehilangan kendali dan terjatuh,” jelas seorang petugas Satlantas Polres Gresik yang bertugas di lokasi kejadian. “Akibatnya, korban terlindas truk gandeng dan mengalami luka parah di bagian kepala, yang menyebabkan kematiannya di tempat kejadian.”

Korban sempat dilarikan ke RSUD Ibnu Sina Gresik oleh warga sekitar dan petugas medis yang tiba di lokasi, namun nyawanya tidak dapat diselamatkan. Sementara itu, teman korban yang membonceng, Elrico Iffat Ramadhan, mengalami luka ringan dan mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Cerme.

Kecelakaan ini menjadi sorotan tajam, terutama karena korban yang masih berstatus pelajar belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM). Hal ini memicu keprihatinan mendalam dari pihak kepolisian dan masyarakat luas. Pihak kepolisian mengimbau kepada orang tua dan pihak sekolah untuk lebih meningkatkan pengawasan terhadap penggunaan kendaraan bermotor oleh siswa, guna mencegah kejadian serupa terulang kembali.

“Kami sangat prihatin dan berduka cita atas kejadian yang merenggut nyawa seorang pelajar ini. Kami mengimbau kepada orang tua dan pihak sekolah untuk lebih memperhatikan keselamatan siswa saat berkendara, serta memastikan bahwa mereka memiliki SIM sebelum mengendarai kendaraan bermotor,” ujar Kapolres Gresik, AKBP Yakhob Silvana Delareskha, dalam konferensi pers di Mapolres Gresik.

Selain itu, pihak kepolisian juga mengingatkan kepada seluruh pengendara, khususnya pengendara sepeda motor, untuk selalu berhati-hati dan mematuhi aturan lalu lintas, terutama saat hendak menyalip kendaraan besar seperti truk gandeng.

“Menyalip truk gandeng membutuhkan kehati-hatian ekstra dan perhitungan yang matang. Pastikan kondisi jalan aman, memiliki ruang yang cukup, dan tidak ada kendaraan lain yang melaju dari arah berlawanan sebelum melakukan manuver menyalip,” tambah petugas Satlantas Polres Gresik.