EKSPRES GRESIK Berita,Kuliner Menelisik Jejak Singkong: Perjalanan Bahan Baku Aci di Tasikmalaya

Menelisik Jejak Singkong: Perjalanan Bahan Baku Aci di Tasikmalaya

Tasikmalaya, Jawa Barat, dikenal dengan beragam kuliner lezatnya, dan tak sedikit di antaranya yang berbahan dasar aci, atau tepung tapioka. Namun, tahukah Anda bagaimana perjalanan bahan baku utama ini hingga menjadi camilan kenyal yang digemari? Mari kita telusuri jejak singkong, si umbi ajaib yang menjadi sumber aci di Tasikmalaya.

Singkong: Sang Sumber Kehidupan Aci: Perjalanan aci dimulai dari ladang-ladang singkong yang tersebar di berbagai wilayah Tasikmalaya dan sekitarnya. Para petani dengan tekun menanam dan merawat tanaman Manihot esculenta ini hingga umbinya siap panen. Pemilihan jenis singkong yang berkualitas menjadi kunci utama untuk menghasilkan aci dengan mutu terbaik. Singkong yang dipilih biasanya memiliki kadar pati yang tinggi dan tidak terlalu tua.

Proses Ekstraksi Pati: Setelah panen, singkong akan melalui serangkaian proses untuk mengekstrak patinya. Umbi singkong dicuci bersih, dikupas, dan kemudian diparut hingga halus. Hasil parutan ini kemudian dicampur dengan air dan diperas menggunakan kain saring. Proses ini bertujuan untuk memisahkan pati dari serat dan ampas singkong. Cairan putih yang keluar dari perasan ini mengandung endapan pati.

Pengendapan dan Pengeringan: Cairan pati kemudian didiamkan selama beberapa jam hingga patinya mengendap di bagian bawah wadah. Air di bagian atas dibuang, dan endapan pati yang masih basah dijemur di bawah sinar matahari atau dikeringkan menggunakan alat pengering. Proses pengeringan ini sangat penting untuk mengurangi kadar air dan menghasilkan aci yang berkualitas dan tahan lama. Aci yang sudah kering akan terasa berbunyi saat ditekan.

Distribusi dan Pemanfaatan: Aci kering yang telah diproduksi kemudian didistribusikan ke berbagai pasar tradisional, toko bahan kue, hingga langsung ke para pengusaha kuliner di Tasikmalaya. Di sinilah aci kemudian bertransformasi menjadi berbagai macam hidangan lezat, mulai dari cilok goang yang pedas menggigit, cimol yang kenyal gurih, cireng yang renyah, hingga berbagai jenis kerupuk aci yang menjadi oleh-oleh khas.

Aci dalam Kuliner Tasikmalaya: Aci bukan hanya sekadar bahan baku, tetapi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kekayaan kuliner Tasikmalaya. Kreativitas masyarakat lokal dalam mengolah aci menghasilkan beragam camilan unik dengan cita rasa yang khas dan digemari oleh berbagai kalangan. Melihat perjalanan aci dari ladang singkong hingga menjadi hidangan lezat menunjukkan betapa pentingnya sektor pertanian dan kearifan lokal dalam mengembangkan potensi kuliner suatu daerah.