Kecelakaan maut yang melibatkan dua kendaraan, sebuah mobil Isuzu Panther dan sebuah bus Rajawali Indah, terjadi di Jalan Raya Duduksampeyan, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Akibat kecelakaan tragis ini, mobil ringsek parah dan tujuh orang penumpang mobil meninggal dunia di lokasi kejadian. Peristiwa yang terjadi pada hari Kamis pagi, 10 April 2025, sekitar pukul 06.00 WIB ini, menyebabkan mobil ringsek tak berbentuk dan menelan banyak korban jiwa.
Kronologi Mobil Ringsek Usai Adu Banteng dengan Bus
Menurut keterangan saksi mata dan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh pihak kepolisian Polres Gresik, kecelakaan bermula ketika mobil Isuzu Panther dengan nomor polisi DK 1157 FCL yang dikemudikan oleh Akhmad Basuki (49 tahun) melaju dari arah Tuban menuju Surabaya. Mobil yang membawa rombongan tujuh calon jemaah umrah asal Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban ini diduga oleng ke kanan hingga melewati marka jalan. Pada saat bersamaan, dari arah berlawanan melaju sebuah bus Rajawali Indah dengan nomor polisi S 7707 UA yang dikemudikan oleh Suwarno (46 tahun). Tabrakan adu banteng tak terhindarkan, mengakibatkan mobil ringsek di bagian depan hingga nyaris tak berbentuk.
Tujuh Penumpang Mobil Tewas, Mobil Ringsek Tak Berbentuk
Benturan keras antara kedua kendaraan menyebabkan mobil remuk sangat parah, terutama di bagian depan dan sisi kanan. Seluruh tujuh penumpang mobil Isuzu Panther, termasuk pengemudi, meninggal dunia di lokasi kejadian akibat luka parah yang mereka alami. Identitas para korban meninggal dunia adalah Akhmad Basuki (49), Besar (65), Lislikah (53), Wiwik Sunarti (43), Muhammad Aqib (27), Muhammad Al Fatih (3), dan Hafiz Gandawiharja (17). Sementara itu, sopir bus dan seorang kernet bus mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit.
Polisi Lakukan Penyelidikan Penyebab Mobil Ringsek dan Korban Jiwa
Aparat kepolisian Polres Gresik segera melakukan olah TKP setelah menerima laporan mengenai kecelakaan maut ini. Tim dari Satlantas Polres Gresik dibantu oleh Tim Traffic Accident Analysis (TAA) Polda Jawa Timur juga diterjunkan untuk menyelidiki penyebab pasti kecelakaan yang mengakibatkan mobil ringsek dan banyak korban jiwa ini. Dugaan sementara, sopir mobil Panther kehilangan kendali saat berkendara. Bangkai kedua kendaraan yang ringsek telah dievakuasi ke Mapolres Gresik untuk penyelidikan lebih lanjut.
Duka Mendalam dan Imbauan Keselamatan Berkendara
Kecelakaan maut yang menyebabkan mobil ringsek dan menewaskan tujuh calon jemaah umrah ini menimbulkan duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat luas. Pihak kepolisian mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk selalu berhati-hati, соблюдение peraturan lalu lintas, dan memastikan kondisi kendaraan prima sebelum melakukan perjalanan guna menghindari kejadian tragis serupa.