EKSPRES GRESIK Berita Nahas, Anak Tertancap Besi di Paha Kiri Saat Bermain di Area Pembangunan Gresik

Nahas, Anak Tertancap Besi di Paha Kiri Saat Bermain di Area Pembangunan Gresik

Insiden tragis menimpa seorang anak laki-laki berusia 9 tahun di Gresik, Jawa Timur. Saat bermain di area pembangunan yang tidak terawasi, korban mengalami kecelakaan dan tertancap besi di bagian paha kiri. Peristiwa nahas ini terjadi pada Jumat pagi, 25 April 2025, sekitar pukul 09.00 WIB di sebuah proyek pembangunan perumahan di Desa Randuagung, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik.

Informasi yang dihimpun dari saksi mata di lokasi kejadian menyebutkan bahwa korban, yang diketahui bernama Aldi, sedang bermain bersama teman-temannya di area proyek yang seharusnya steril dari aktivitas anak-anak. Diduga kurang pengawasan, korban terjatuh dan tanpa sengaja mengenai sepotong besi beton yang berdiri tegak, hingga menembus paha kirinya. Melihat kejadian mengerikan tersebut, teman-teman korban segera berteriak meminta bantuan warga sekitar.

Warga yang mendengar teriakan histeris anak-anak segera mendatangi lokasi dan mendapati Aldi dalam kondisi menangis kesakitan dengan sebatang besi menancap di pahanya. Dengan hati-hati, warga kemudian menghubungi petugas medis dari Puskesmas Kebomas dan pihak kepolisian Sektor Kebomas. Petugas medis dan kepolisian segera tiba di lokasi untuk memberikan pertolongan pertama dan melakukan evakuasi.

Proses evakuasi korban yang tertancap besi berlangsung cukup dramatis dan membutuhkan kehati-hatian ekstra. Petugas medis berupaya menstabilkan kondisi korban sebelum besi tersebut dipotong dengan alat khusus oleh tim penyelamat. Setelah berhasil dipotong, korban segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Sina Gresik untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kebomas, Komisaris Polisi (Kompol) Tatak Sutrisno, melalui keterangan persnya pada Jumat siang, 25 April 2025, membenarkan adanya insiden seorang anak tertancap besi di area pembangunan. “Kami sangat prihatin dengan kejadian ini. Korban saat ini sedang mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit. Kami juga akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait standar keamanan di area proyek pembangunan tersebut,” ujar Kompol Tatak Sutrisno. Pihak kepolisian mengimbau kepada para pengembang proyek untuk memastikan area pembangunan aman dan tidak dapat diakses oleh anak-anak guna mencegah terjadinya kejadian serupa. Insiden seorang anak tertancap besi ini menjadi pelajaran penting akan pentingnya pengawasan dan keamanan di area pembangunan.