Kabar duka datang dari perairan Gresik, Jawa Timur, setelah insiden tragis menimpa delapan orang nelayan pada Kamis dini hari, 10 April 2025, sekitar pukul 02.00 WIB. Sebuah kontainer yang diduga terjatuh dari kapal kargo yang melintas menghantam perahu nelayan yang mereka tumpangi. Akibat kejadian nahas ini, satu orang nelayan tewas di lokasi kejadian, sementara tujuh nelayan lainnya berhasil selamat dengan luka-luka.
Informasi mengenai insiden ini pertama kali diterima oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Gresik dari laporan nelayan lain yang menyaksikan kejadian tersebut. Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas Surabaya, Satpolairud Polres Gresik, dan petugas KSOP segera diterjunkan ke lokasi kejadian di sekitar perairan dekat Pelabuhan Gresik untuk melakukan pencarian dan evakuasi korban. Kepala Kantor SAR Surabaya, Bapak Fathur Rahman, S.Sos., M.Si., dalam keterangan pers di Posko SAR Gresik pada Kamis pagi, membenarkan adanya insiden tersebut dan menyampaikan bahwa satu nelayan tewas telah ditemukan.
“Kami sangat berduka atas insiden ini. Tim SAR gabungan berhasil menemukan satu korban dalam kondisi meninggal dunia. Identitas korban diketahui bernama Bapak Usman (48 tahun), warga Desa Lumpur, Kecamatan Gresik. Sementara itu, tujuh nelayan lainnya berhasil diselamatkan dan saat ini sedang mendapatkan perawatan medis di beberapa rumah sakit di Gresik,” ujar Bapak Fathur Rahman. Beliau menambahkan bahwa proses pencarian kemungkinan adanya korban lain masih terus dilakukan, meskipun berdasarkan informasi awal, perahu tersebut hanya membawa delapan orang nelayan.
Berdasarkan keterangan dari beberapa nelayan yang selamat, insiden terjadi saat perahu mereka sedang berlayar mencari ikan di sekitar jalur pelayaran kapal kargo. Tiba-tiba, sebuah kontainer berwarna biru terjatuh dari salah satu kapal kargo yang melintas dan langsung menimpa bagian belakang perahu mereka. Akibat benturan keras tersebut, perahu nelayan hancur dan para nelayan tewas dan luka-luka terlempar ke laut.
Kapolres Gresik, AKBP Wahyu Setyo Pranoto, S.I.K., M.H., melalui Kasat Polairud Polres Gresik, AKP Nurul Huda, S.H., M.H., menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak KSOP Gresik untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab pasti jatuhnya kontainer tersebut. Pihak kepolisian juga akan memintai keterangan dari para nelayan yang selamat dan pihak terkait lainnya. “Kami akan menyelidiki apakah ada unsur kelalaian dari pihak kapal kargo yang menyebabkan terjadinya insiden tragis ini,” tegas AKP Nurul Huda saat ditemui di lokasi kejadian.
Jenazah nelayan tewas telah dievakuasi ke kamar jenazah RSUD Ibnu Sina Gresik untuk dilakukan visum. Sementara itu, para nelayan yang selamat mengalami luka-luka yang bervariasi, mulai dari luka ringan hingga patah tulang. Mereka saat ini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Insiden tragis ini menimbulkan keprihatinan mendalam di kalangan komunitas nelayan Gresik. Mereka berharap agar kejadian serupa tidak terulang kembali dan meminta pihak terkait untuk lebih memperhatikan keselamatan pelayaran serta penataan muatan kapal kargo agar tidak membahayakan nelayan tradisional yang mencari nafkah di laut. Informasi lebih lanjut mengenai perkembangan penyelidikan kasus ini akan disampaikan oleh pihak kepolisian dan KSOP Gresik.